Featured Post

Tunangan Sodara

Kalau tidak salah, malam itu adalah malam minggu, kebetulan pada waktu itu aku lagi bersiap-siap untuk keluar. Tiba-tiba telpon di rumah...

Cerita Sex Melayani Tante Temanku

Waktu itu aku diajak temenku untuk melihat hasil lukisan yang dia buat. Temenku itu cewek, dia di bawahku 1 tahun, setidaknya aku seniornya lah. Sewaktu aku tiba di rumahnya ada seorang wanita seksi, cantik, waaahhhh susah deh buat diomongin pokoknya top banget, lalu dia senyum sama aku.
“Eh Nis siapa tuh?” tanyaku.
“Oooooo Tanteku tuh Ndra kenapa? Suka?”
“Yeeee enak aja loe” jawabku.
“Yuk aku kenalin sama Tanteku” ajak Nisa.
“Aloooo Tanteeee” kata Nisa.
“Ehhh udah pulang Nis” kata Tante Yeni.
“Iya Tan,” jawab Nisa..
“Oh iya Tan kenalin nih temen Nisa” lalu Tante Yeni mengulurkan tangannya begitu juga aku.
“Yeni” katanya.
“Indra” kataku, waaahh tangan nya lembut banget langsung membuat otakku jadi tidak karuan, untung Nisa mengajakku masuk, kalo tidak otakku pasti ngeres.
Sesudah aku melihat hasil lukisan Nisa aku ngobrol-ngobrol sama Nisa dan Tante Yeni. Enak juga ngobrol sama tantenya Nisa, orangnya cepet akrab. Tapi setengah jam kemudian Nisa pamit ke belakang dulu, otomatis tinggal aku dan Tante Yeni saja berdua. Tante Yeni yang memakai celana street dan kaos tipis membuat jatungku mulai tidak karuan, tapi aku menjaga supaya tidak ketahuan kalau aku sedang memprhatikan Tante Yeni.
Kami ngobrol ngalor-ngidul, lama-lama duduknya semakin dekat denganku. Wah, makin dag dig dug aja nih jatungku. Gimana enggak, Tante Yeni yang putih mulus itu duduknya ngangkang bebas banget pikirku apa dia gak malu sama aku ya? Lambat laun pembicaraan kami mulai menjurus ke hal-hal yang berbau sex.
“Ndra kamu punya cewek?” tanyanya.
“Belom tan,” jawabku.
“Tante sendiri kok sendirian?”
“Hhhmmmm gak kok kan ada Nisa”
“Maksud saya laki-laki yang jagain Tante siang dan malem lho”
“Ooooooo Tante cerai sama om 2 tahun yang lalu Ndra”
“Tante gak kesepian?”
“Gak tuh kan ada Nisa”
“Maksud saya yang nemenin Tante malem hari”
“Ih kamu nakal yah” kata Tante Yeni sambil mecubit pahaku, otomatis aku meringis kesakitan sambil tertawa.
“Bener Tante gak kesepian? aku bertanya lagi.
Tante Yeni bukanya menjawab, dia malah memelukku sambil menciumiku, aku kaget campur seneng. Sewaktu kami begumul di ruang depan tiba-tiba Nisa dateng, untung tadi pintu yang mau ke dapur tertutup, kalo ketahuan Nisa bahaya nih. Kami menghentikan pagutan kami, lalu Tante Yeni pun pergi ke kamarnya sambil malu-malu. Setelah Nisa datang aku langsung pamitan, lalu aku pamitan juga sama Tante Yeni.
“Tante, Indra pulang dulu ya” kataku.
“Lho kok buru-buru?” tanya Tante Yeni sambil keluar kamar.
“Ada kepeluan lain Tan” jawabku.
“Lain kali ke sini lagi yah” kata Tante Nisa sambil mengerlingkan matanya.
“Ooooo iya Tante,” kataku sedikit kaget, tapi agak seneng juga.
Setelah kejadian itu aku jadi kangen sama Tante Yeni. Suatu hari aku lagi jalan sendirian di mall, aku tidak menyangka bakal ketemu sama Tante Yeni.
“Halo Tante” sapaku.
“Hai Indra” jawabnya.
“Mau kemana Ndra?”
“Hhhhmmm lagi pengen jalan aja Tante”
“Kamu ada waktu?” tanya Tante Yeni.
“Kalo gak ada gak papa” imbuhnya.
“Emang mau ke mana Tan?”
“Temenin Tante makan yuk”
Waaaahhhhh, tawaran itu tidak mungkin aku tolak, jarang-jarang ada yang traktir aku, maklum aku anak kostan hehehe. Tanpa berpikir panjang aku langsung mengiyakan tawarannya.
Setelah kami makan Tante Yeni mengajakku berkeliling sekitar kota Bandung. Tanpa kami sadari, malam sudah larut. Waktu itu jam menunjukan pukul 22.30. Lalu aku mengajak Tante Yeni pulang, aku diantar sama Tante Yeni sampai depan rumah kost-ku. Tapi sebelum aku keluar dari mobil aku kaget bercampur senang saat Tante Yeni menarik badanku lalu menciumiku dengan ganas. Kami berpagutan lumayan lama. Lama-lama aku makin panas, lalu aku ajak saja Tante Yeni masuk ke dalam kost-ku. Lalu kami masuk ke kamar kost-ku.
Setelah di dalam, Tante Yeni menubruk badanku hingga kami berdua jatuh di atas kasur, lalu kami beerciuman lagi. Tiba-tiba tanganku yang nakal mulai menggerayangi badan Tante Yeni yang seksi. Setelah itu aku buka tank top Tante Yeni. Ternyata dia tidak memakai BH, itu membuatku gampang untuk menikmati payudara Tante Yeni yang indah itu. Tante Yeni mulai mengerang keenakan.
“Ooooooohhhh.. Indraaa.. remas terus.. aaahhhh…” kata Tante Yeni mendesah.
“Mendengar itu aku makin menggila”
“Aku gigit puting susu Tante Yeni”
“Aaaccchhhhhh… enak sayang.. terussshhh…”
Lalu aku buka celana jeans Tante Yeni sambil terus kupermainkan gundukan kembar itu dengan rakus. Setelah aku buka celana jeans tante Yeni, aku buka CD Tante Yeni yang berwarna hitam itu. Indah betul pemandangan malam ini, gumamku dalam hati. Lalu aku pun menyuruh Tante Yeni untuk membuka pahanya lebar-lebar.
“Baik sayang, lakukan apa yang kamu mau”
Lalu aku benamkan mukaku ke selangkangan Tante Yeni.
“Aaaaacccchhhhhhhhhhhh.. geli sayang” jerit Tante Yeni, badannya bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri menahan nikmat.
“Aaaaaccchhhhhhh… terus sayang.. oooohhhhhhhh…”
Aku jilat, gigit, jilat lagi memek Tante Yeni yang harum. Lalu tangan Tante Yeni mencari-cari sesuatu di balik celana dalamku.
“Woooooowwwww…” jeritnya.
“Aku gak percaya punya kamu gede Ndra”
“Tante suka?” tanyaku.
“Suka banget…”
Lalu kupermainkan lagi memeknya, sekarang kami bermain 69, Tante Yeni melumat kontolku dengan rakusnya, sampai tiba saatnya dia mulai merengek-rengek supaya kontolku dimasukkan ke dalam liang memeknya.
“Ndraa.. sekarang sayang, aku gak kuaatttthhh.!!!”
“Sekarang Tante?”
“Iya sayang cepaaattt”
Lalu aku menaiki badan Tante Yeni, perlahan-lahan aku masukin kontolku. “Sleeeepp…” perlahan-lahan kontolku pun kubenamkan. Tante Yeni sedikit teriak,
“Aaaaaccccchhhhhhh… Ndraaa…”
Memek Tante Yeni masih sempit, hangat, pokoknya enak banget.
“Masukin yang dalem Ndraa… oooohhhhhhh…!!!”
“Goyangin Tante…” Slepppp… sleppppp… sleeppppp… kontolku keluar masuk.
“Ooohhhh… ooohhhhhhh... ooohhhhhhhh…”
Kami berpacu untuk mencapai klimaks dan akhirnya kami pun keluar sama-sama. Setelah kami puas bercinta kami pun tertidur pulas dan bangun kesiangan. Untung waktu itu teman-temanku sekost sedang mudik, jadi aku tidak terlalu khawatir.
“Kamu hebat tadi malam Ndra sampe aku kewalahan” kata Tante Yeni.
Lalu Tante Yeni pun pamitan untuk pulang, dan dia berkata “Lain kali kita main lagi yah, aku masih penasaran sama kamu Ndra”
“Kalo kamu mau apa-apa bilang aja sama Tante ya, jangan sungkan-sungkan”
“Baik Tante” kataku.
Lalu Tante Yeni pun pulang dengan wajah berseri-seri. Setelah kami melakukan percintaan itu kami pun melakukannya berulang kali, dan hubungan kami masih berlanjut hingga kini, tapi hubungan yang tanpa ikatan, hanya hubungan antara orang yang haus akan sex. Dan semenjak itu aku pun diajari berbagai jurus dalam permainan sex, mulai dari doggy style sampai berbagai jurus yang sangat nikmat.
Setelah aku berhubungan dengan Tante Yeni kebutuhanku sehari-hari lebih dari cukup. Apapun yang aku minta dari Tante Yeni pasti diberikannya. Soalnya dia bilang permainan ranjangku hebat sekali dan adikku ini lumayan besar, dan aku bisa membuat Tante Yeni puas. Selama kami berhubungan, Nisa temanku itu yang juga sepupu Tante Yeni tidak pernah mengetahuinya, kalo dia tahu bisa berabe deh, hehehe.
Tag : cerita sex
0 Komentar untuk "Cerita Sex Melayani Tante Temanku "

Back To Top